Jumat, 27 September 2013

Puasa VS Diet


 

Nama Deddy Corbuzier sepertinya semakin melejit saja. Selain sukses menjadi mentalis dan presenter hitam putih di trans7, namanya kembali disebut-sebut lantaran keberhasilan Deddy Corbuzier dalam menjalankan dietnya yang unik. OCD (Obsessive Corbuzier"s Diet) adalah nama program diet yang ia terapkan. Menurut Deddy, OCD merupakan sebuah metode kuno yang dijalankan oleh para biksu tiongkok.

Diet ini sangat berbeda dengan diet pada umumnya. Salah satu perbedaannya adalah tidak adanya sarapan dalam diet ini. Pasti banyak yang kontra dengan tidak adanya sarapan dalam diet. Namun menurut OCD, sarapan bisa membuat ngantuk, dan ini kurang efektif untuk mengawali hari. Selain itu dengan tidaknya sarapan, pembakaran lemak di pagi hari akan lebih efektif.

Inti dari diet OCD adalah puasa. Sebenarnya bukan diet sih, Deddy Corbuzier menyebut OCD ini dengan life style, gaya hidup sehari-harinya. Ada 4 teknik puasa dalam OCD : Puasa 16 jam, 18 jam, 20 jam dan 24 jam. Itu berarti untuk puasa 16 jam ada 8 jam untuk waktu makan, yang 18 jam berarti ada 6 jam waktu makan, dan yang 20 jam berarti 4 jam waktu makan. Waktu-waktu makan tersebut dinamakan jendela makan. Untuk minggu pertama, kita bisa menggunakan puasa 16 jam. Minggu kedua 18 jam, dan kemudian minggu ketiga 20 jam. Puasa 24 jam dipakai seminggu 2 kali saja, tidak setiap hari.

Puasa 16 jam artinya, misal mulai makan jam 12 siang. Berarti ntar batas makannya sampai jam 8 malam (8 jam jendela makan). Kalau puasa 18 jam berarti mulai makan jam 12 siang, dan batasnya sampai jam 6 malam (6 jam jendela makan). Kalau puasa 20 jam berarti mulai makan jam 2 siang, dan batasannya sampai jam 6 malam (4 jam jendela makan). Yang penting pagi tidak sarapan. Dan selama masa makan, kita boleh makan apa saja seperti biasa, makan setiap merasa lapar, dan yang penting jangan terlalu banyak mengandung kalori dan tidak boleh makan secara membabi buta. Kalau udah kelewat masa makan, kita harus puasa. Dan uniknya selama puasa OCD ini kita masih boleh minum air putih atau asupan lain yang tidak berkalori. Begitu terus secara berulang.

Kalau puasa 24 jam hitungannya begini ; Misal hari senin kita mulai makan jam 2 siang, setelah itu kita harus puasa sampai hari selasa besok, dan boleh makan lagi jam 2 siang di hari selasa. Seminggu 2 kali aja yang puasa 24 jam ini. Setelah 2 kali terpenuhi, kita masuk lagi ke masa puasa 4 jam seperti di atas.

OCD akan terlihat hasilnya pada 45 hari atau paling lama 2 bulan, tergantung dari kedisiplinan kita. Kalau kamu benar-benar serius ingin menerapkan OCD, kamu bisa baca ebook lengkapnya gratis di -> http://goo.gl/TpLuHM

Di sana nanti juga akan ada tambahan gerakan yang namanya O7W, dimana gerakan itu hanya dilakukan selama 30 menit, bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, tidak repot, tidak ribet, dan tidak ada alasan untuk tidak bisa melakukannya.

Gerakan O7W merupakan pendamping dari teknik OCD. Gerakan ini berfungsi mempercepat pembakaran lemak. Selain itu di ebook OCD, kamu juga akan mendapatkan pernyataan dan fakta-fakta penting dalam diet dan kesehatan yang selama ini ternyata salah kaprah. So, tunggu apa lagi? segera baca dan praktekkan teknik OCD pada ebook gratisnya di -> http://goo.gl/TpLuHM
#OCD #Deddy Corbuzier #Diet #Deddy #Puasa


Puasa Daud, Puasa Paling Istimewa

Puasa DaudSegala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi-Nya. Dalam postingan-postingan sebelumnya, kami telah menyinggung mengenai beberapa puasa sunnah, juga membahas keutamaannya. Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan materi puasa lainnya yaitu mengenai puasa Daud. Puasa Daud adalah melakukan puasa sehari, dan keesokan harinya tidak berpuasa. Semoga bermanfaat. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam  malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”[1]
Faedah hadits:
1. Hadits ini menerangkan keutamaan puasa Daud yaitu berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) keesokan harinya. Inilah puasa yang paling dicintai di sisi Allah dan tidak ada lagi puasa yang lebih baik dari itu.
2. Di antara faedah puasa Daud adalah menunaikan hak Allah dengan melakukan ketaatan kepada-Nya dan menunaikan hak badan yaitu dengan mengistirahatkannya (dari makan).
3. Ibadah begitu banyak ragamnya, begitu pula dengan kewajiban yang mesti ditunaikan seorang hamba begitu banyak. Jika seseorang berpuasa setiap hari tanpa henti, maka pasti ia akan meninggalkan beberapa kewajiban. Sehingga dengan menunaikan puasa Daud (sehari berpuasa, sehari tidak), seseorang akan lebih memperhatikan kewajiban-kewajibannya dan ia dapat meletakkan sesuatu sesuai dengan porsi yang benar.
4. Abdullah bin 'Amr sangat semangat melakukan ketaatan. Ia ingin melaksanakan puasa setiap hari tanpa henti, begitu pula ia ingin shalat malam semalam suntuk. Karena ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi solusi padanya dengan yang lebih baik. Untuk puasa beliau sarankan padanya untuk berpuasa tiga hari setiap bulannya. Namun Abdullah bin 'Amr ngotot ingin mengerjakan lebih dari itu. Lalu beliau beri solusi agar berpuasa sehari dan tidak berpuasa keesokan harinya. Lalu tidak ada lagi yang lebih afdhol dari itu. Begitu pula dengan shalat malam, Nabi shallallallahu 'alaihi wa sallam memberi petunjuk seperti shalat Nabi Daud. Nabi Daud ‘alaihis salam biasa tidur di pertengahan malam pertama hingga sepertiga malam terakhir. Lalu beliau bangun dan mengerjakan shalat hingga seperenam malam terkahir. Setelah itu beliau tidur kembali untuk mengistirahatkan badannya supaya semangat melaksanakan shalat Fajr, berdzikir dan beristigfar di waktu sahur.
5. Berlebih-lebihan hingga melampaui batas dari keadilan dan pertengahan dalam beramal ketika beribadah termasuk bentuk ghuluw (berlebih-lebihan) yang tercela. Hal ini dikarenakan menyelisihi petunjuk Nabawi dan juga dapat melalaikan dari berbagai kewajiban lainnya. Hal ini dapat menyebabkan seseorang malas, kurang semangat dan lemas ketika melaksanakan ibadah lainnya. Ingatlah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
6. Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak merasa sulit ketika melakukannya. Jangan sampai ia melakukan puasa ini sampai membuatnya meninggalkan amalan yang disyari’atkan lainnya. Begitu pula jangan sampai puasa ini membuatnya terhalangi untuk belajar ilmu agama. Karena ingat di samping puasa ini masih ada ibadah lainnya yang mesti dilakukan. Jika banyak melakukan puasa malah membuat jadi lemas, maka sudah sepantasnya tidak memperbanyak puasa. ... Wallahul Muwaffiq.”[2]
7. Tidak mengapa jika puasa Daud bertepatan pada hari Jumat atau hari Sabtu karena ketika yang diniatkan adalah melakukan puasa Daud dan bukan melakukan puasa hari Jumat atau hari Sabtu secara khusus.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar