Selasa, 24 September 2013

Renungan 2


Rahasia Di Balik Kokokan Ayam Jantan


Mari kita pelajari  hadits Rasulullah ini

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ، فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan.” (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
kemudian hadits yang berkaitan juga
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ
Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat.  HR. Abu Dawud dan Ahmad
Kedua hadits di atas shahih karena dirawikan oleh orang-orang yang dalam ilmu hadits memiliki ingatan yang kuat, dengan adanya kedua hadits ini, kita dapat menyatukan dengan kejadian sekitar kita. Penulis menjelaskan diawal bahwa penulis sering mendengarkan ayam pada waktu antara pukul 03.00 – 04.30 yang tidak lain adalah waktu yang disunnahkan untuk shalat malam/tahajud. Saat pagi hari saat terbitnya matahari juga banyak terdengar ayam berkokok, namun bukan karena mataharinya, melainkan melihat para malaikat yang sedang sibuk membagikan rizky dari Allah untuk semua makhluknya setiap hari.
Tuntunan-tuntunan Ilahi selalu menuntun kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirah, Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita berupa perbuatan ataupun doa ataupun dzikir , yang kesemuanya tiada lain adalah untuk menjauhkan musibah di dunia dan melimpahkan kebahagiaan dunia dan akhirah , seraya bersabda shallallahu 'alaihi wasallam diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَة مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ, وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ, وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذلِكَ حَتَّى يُمْسِى
(صحيح البخاري )
"Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): 'Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syaiin qadiir' (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba"
Maka ia mendapatkan pahala membebaskan 100 orang budak dan dihapus darinya 100 dosa serta dilimpahkan kepadanya 100 pahala , jika hal itu yang telah kita lakukan , kita ingat lagi hadits beliau bahwa setiap amal pahala dikalikan 10 hingga 700 kali lipat , demikian yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari . Jadi barangsiapa yang membaca " Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir", maka seakan-akan ia membacanya 100 kali dan pahalanya seakan ia telah membebaskan 100 orang budak , diberi 100 pahala dan dihapus darinya 100 dosa , dan diakhir hadits Rasul bersabda bahwa ia aman dari syaithan di hari itu . Sejahat-jahatnya syaitan bisa mengecoh , tetapi syaitan tidak bisa menjebak orang yang mengucap " Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir".
Jika ditanya semua yang ada maka pastilah ada permulaannya , hal itu adalah untuk semua makhluk bukan untuk dzat Allah . Kalau ditanyakan kapan Allah ada ? Jawabannya, Allah ada sebelum kalimat "Kapan" itu ada , sebelum kalimat "kapan" ada maka Allah sudah Maha Ada , maka kalimat "kapan" itu tidak bisa mendahului Allah subhanahu wata'ala . Hadirin hadirat , kalimat "kapan" itu adalah pertanyaan dari akal manusia dan akal manusia yang menciptakan adalah Allah , maka bagaimana mungkin kalimat " kapan " yang hanya muncul dari pemikiran manusia bisa menjawab rahasia keagungan Allah subhanahu wata'ala , kenapa? karena Allah terlepas dari keterikatan waktu dan tempat , berbeda dengan makhluk yang terikat dengan waktu dan tempat , sedangkan Allah tidak terikat dengan waktu dan tempat,
قَرِيْبٌ بِلاَ مُلاَمَسَةٍ وَبَعِيْدٌ بِلاَ مَسَافَةٍ
"Allah dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak"
Dialah Yang Maha Tunggal sebagaimana firman-Nya :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلبَصِيْرُ
( الشورى : 11 )
" Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat " . ( As Syuuraa : 11 )
Allah Maha tunggal , Maha sendiri , kesendirian-Nya bukan seperti kesendirian makhluk . Kesendirian makhluk adalah dalam keadaan susah , payah dan sedih karena semua makhluk butuh kepada bantuan makhluk yang lainnya , namun kesendirian Allah adalah dalam kesempurnaan dan keagungan-Nya , Ia Maha Abadi sebelum alam diciptakan , dan setelah alam diciptakan hingga alam ini sirna , Allah tetap Maha Tunggal dan Maha Abadi . Maka sungguh beruntung mereka yang menjadikan Rabbul 'alamin tunggal di dalam sanubarinya , tidak ada lagi yang lebih ia cintai dan ia agungkan melebihi Allah subhanahu wata'ala . Tentunya boleh mencintai siapa saja, namun jangan sampai cintanya melebihi cintanya kepada Allah .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Demikian agungnya dzikir yang diajarkan oleh Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , dzikir yang jika kita baca 100 kali mungkin hanya memerlukan waktu 5 menit saja setiap harinya, namun hal itu akan menghapus dari kita 100 dosa , kita diberi 100 pahala dan kita seperti membebaskan 100 orang budak kemudian dikalikan 10 maka 1000 dosa kita dihapus , 1000 pahala kita ditambah , dan diamankan dari syaitan . Bukankah indah , bukankah mudah , bukankah Allah subhanahu wata'ala Maha mempermudah kita dan selalu menjauhkan kita dari kesulitan ?! , demikian rahasia kelembutan nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang terbit dari rahasia kelembutan Ilahi , sebagaimana perkataan sayyidah Aisyah radiyallahu 'anha :
مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَالَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ
" Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau akan memilih yang paling mudah atau ringan selama bukan dosa, jika merupakan hal yang dosa maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya "
Tiadalah dipilihkan kepada Rasul antara dua hal ( suatu hukum ) kecuali beliau selalu memilih yang paling mudah daripada yang lainnya, selama hal itu bukan perbuatan dosa , maka pastilah Rasul akan memilihkan hal yang paling ringan untuk kita . Bukankah indah , bukankah sayyidina Muhammad memang patut dicintai?!
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Sampailah kita pada hadits mulia ini , dimana Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menghargai para penyeru ke jalan Allah walaupun itu hewan , sebagaimana hadits beliau shallallahu 'alaihi wasallam :
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
( رواه البخاري ) “Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan” 

Dan diperjelas oleh Al Imam Bukhari dalam kitab Adab Al Mufrad bahwa yang dimaksud adalah ayam jantan yang berkokok di malam hari, maka jika kita mendengar suara kokok ayam jantan di malam berdoalah kepada Allah dan memohon anugerah-anugerah dari Allah , karena ayam jantan itu berkokok disebabkan melihat malaikat yang turun ke muka bumi untuk menyaksikan hamba-hamba yang melakukan qiyamul lail atau shalat tahajjud di malam hari . Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari maka berlindunglah kepada Allah karena ia melihat syaitan mungkin berupa jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allah, karena Allah yang menciptakan syaitan maka jangan takut dengan syaitannya , jangan risau dan khawatir syaitan akan berbentuk seperti ini dan itu , syaitan yang merangkak atau merosot dan lain sebagainnya . Yang saya dengar sebagian saudara-saudara kita tidak berani untuk shalat tahajjud karena takut ketika keluar dari kamar mandi ia akan mendapati syaitan yang merangkak atau yang lainnya , mengapa syaitan itu merangkak, mengapa syaitan tidak berlari saja ?! hal itu berarti menunjukkan lemahnya syaitan tapi sebagian manusia tetap saja merasa takut ! . Hadirin hadirat , diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqah ( kuat ) bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata : " jika kamu pulang maka syaitan akan menggodamu " , maka murid itu berkata : " akan kulawan semampuku " , dan sang guru berkata lagi : " jika syaitan itu terus menggodamu ?" , " akan terus aku lawan ", jawab murid itu . Sang guru berkata lagi : " maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaitan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allah , hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaitan ", maka murid itu bertanya : " lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku " ? , guru berkata : " jika kau masuk kedalam satu rumah dan didalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya , maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya? , si murid berkata : " memanggil pemilik rumahnya , karena ia yang akan menjauhkan anjingnya " , dan sang guru berkata : " maka jika kau diganggu oleh syaitan maka panggil yang mencipta syaitan yaitu Allah subhanahu wata'la", memohonlah perlindungan kepada Allah subhanahu wata'ala maka Allah akan menjauhkannya maka tidak akan ada yang merangkak dihadapanmu atau yang berbentuk pocong dihadapanmu karena semua mereka akan menyingkir , itu adalah janji sayyidina Muhammad buktikan janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, jika kalian gentar dan risau ada syaitan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau kapan pun di sebuah rumah yang gelap dan lain sebagainya , maka ucapkanlah :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
" Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk "
atau ucapkan :
رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن
( المؤمنون : 97-98 ) "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan syaitan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". ( QS. Al Mu'minun:97-98)
Atau jika tidak hafal maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia . Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaitan pun yang bisa mendekat kepadamu .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Al Bukhari, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany mensyarahkan hadits ini : " ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa ", dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad :
لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يَدْعُوْ إِلَى الصَّلاَةِ
" Janganlah kalian mencaci ayam jantan ( yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat "
Jangan sesekali mencaci atau melaknat ayam jantan yang berkokok baik itu di siang hari atau malam hari, kenapa ? karena ayam itu menyeru untuk melakukan shalat . Baik itu di waktu shalat atau bukan di waktu shalat , kalau bukan di waktu shalat barangkali karena memang ayam itu ingin bersuara , tapi di waktu shalat sebelum subuh ia menyeru untuk mengingatkan orang untuk melaksanakan shalat . Jadi hewan yang turut mengingatkan orang untuk melakukan shalat itu dimuliakan oleh nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar berkata : dengan dua hadits ini , pertama : "ketika mendengar suara ayam jantan berkokok di malam hari maka berdoalah karena ia melihat malaikat" , kedua : " jangan mencela ayam jantan karena ia memanggil manusia untuk melaksanakan shalat " , maka dari kedua hadits ini diambil kesimpulan oleh Al Imam Ibn Hajar bahwa disunnahkan berdoa jika ada para shalihin . Jika seekor ayam saja yang menyeru untuk melakukan shalat itu tidak boleh dicaci , bahkan jika kita mendengar suaranya di malam hari disunnahkan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala , maka terlebih lagi para Ulama' yang menyeru kepada seluruh tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka disunnahkan berdoa dari sekedar mendengar ayam jantan yang berkokok . Rasul shallallahu 'alaihi wasallam memberikan perumpamaan , betapa mulianya penyeru ke jalan Allah dengan hadits ini : " Jangan mencaci seekor ayam jantan karena ia menyeru kepada shalat " , maka terlebih lagi manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua manusia yang membawa ke jalan keluhuran , sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Beberapa hari lagi adalah waktu-waktu mulia kelahiran nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran beliau , hari masuknya beliau ke kota Madinah , demikian yang dijelaskan dalam Shahih Al Bukhari . Dan dijelaskan dalam sirah Ibn Hisyam bahwa pada malam 1 Rabi'ul Awal beliau meninggalkan Makkah dan pada tanggal 12 Rabi'ul Awal pada hari Senin beliau masuk ke Madinah Al Munawwarah , dan hari itu adalah hari wafat beliau , hari hijrah beliau , dan hari pembaiatan pertama Khalifah Abu Bakr As Shiddiq Ra , bersatunya kaum muhajirin dan anshar setelah wafatnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , dibawah genggaman baiat sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra . Persatuan muslimin setelah wafatnya Rasul yang pertama kali adalah pada hari senin 12 Rabiul Awal , demikian 4 hal agung yang perlu kita ketahui yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar